Book on Abdolkarim Soroush Published in Indonesian Language
Abdul Karim SoroushMenggugat Otoritas Tradisi Agama
Penulis: Abdul Karim
Soroush
Setiap zaman tampaknya menghendaki lahirnya pembaru yang khas sesuai dengan tantangan dan semangat zamannya. Jika abad klasik Islam melahirkan figur-figur semacam Al-Ghazali dan Rumi, abad modern Islam melahirkan figur-figur semacam Iqbal dan Khomeini, maka akhir abad ke-20 melahirkan pembaru yang berbeda—salah satunya yang menonjol adalah Abdul Karim Soroush. Nama Abdul Karim Soroush kini mencuat sebagai salah satu pemikir liberal terkemuka, bukan hanya di negeri asalnya, Iran, tetapi bahkan di Dunia Islam. Hal ini tampaknya disebabkan Soroush mengajukan semacam "reformasi epistemologis" dalam wacana Islam. Sedemikian penting posisi Soroush dalam konteks pembaruan Islam sehingga Robin Wright, koresponden The Los Angeles Times, menyebutnya sebagai Marthin Luther-nya Islam. Dalam hal pembaruan pemikiran keagamaan, pertanyaan utama yang dicoba dijawab Soroush adalah dapatkah ide tentang "perubahan" didamaikan dengan ide "keabadian"yang diklaim agama—dan jika dapat, seberapa jauhkah itu dimungkinkan. Pada satu ekstrem, memenangkan "perubahan" atas "keabadian" akan melucuti sifat-dasar agama sebagai pengemban ajaran perennial, dan pada ekstrem yang lain, memenangkan "keabadian" atas "perubahan" akan membuat agama usang. Di antara dua ekstrem inilah Sorous menawarkan teori "Pengembangan dan Penyusutan Penafsiran Agama". Dengan mendialogkan epistemologi-tradisional Islam dan epistemologi-modern Barat, Soroush memaparkan argumentasinya atas sejumlah-isu strategis semisal
Menggugat Otoritas dan Tradisi Agama Pengarang : Abdul Karim Soroush Kategori : Agama Islam Sub Kategori : Filsafat Islam Penerbit : Mizan Pustaka Tahun Penerbitan : 2002 Bahasa : Indonesia Sampul : Ukuran : Berat : kg Jumlah hal : 347 hal Harga : Rp. 35.820,- ISBN : 979-433-309-3
|
|